Jumat, 05 Maret 2010

Sinopsi M2

Cerita tersebut menceritakan

Anna tak pernah mengira kalau Adwin, pria kota yang mengerjakan proyek konstruksi di kampungnya, adalah pria beristri. Fakta ini baru diketahui saat Adwin yang dia temui di kediamannya, malah dengan kejam mengusirnya. Kepada istrinya, Renata, yang baru tiba dari kota, Adwin mengarang cerita bahwa Anna adalah buruh pabrik yang hendak meminta uang. Anna pun sakit hati.

Beberapa bulan kemudian anak Anna dan anak Renata lahir pada saat bersamaan di rumah sakit yang sama, di desa itu. Ketika Anna melihat kebahagiaan Adwin dan Renata, timbul rasa keibuannya. Anna ingin melindungi anaknya dan merasa anaknya berhak menikmati segala yang dimiliki Adwin. Anna nekat menukar bayinya dengan bayi Renata di rumah sakit. Dan karena sakit hati luar biasa pada Renata dan Adwin, Anna memperlakukan anak tersebut seperti anak tiri.

Mawar, yang sesungguhnya anak Adwin dari Anna, dibesarkan oleh Renata dan Adwin. Sementara Melati yang sebenarnya anak Adwin dan Renata, dibesarkan oleh Anna. Anna mengelola toko bunga. Nasib Melati menyedihkan, Anna tidak pernah puas dengan semua yang dilakukannya. Namun sesuai namanya, Melati sangat sabar, baik budi, dan tabah. Sementara Mawar terkenal manja dan kerap cekcok dengan ibunya. Melati yang bercita-cita tinggi, bekerja keras sampai mendapatkan beasiswa kuliah di kampus yang sama dengan Mawar.

Takdir mempertemukan dua anak ini melalui cowok bernama Raja. Putri, adik Raja yang juga sahabat Mawar, mencoba menjodohkan kakaknya dengan sahabatnya itu. Padahal Raja sesungguhnya sudah kepincut Melati sejak pertama kali berjumpa di toko bunga Melati. Terjadilah cinta segitiga antara Mawar, Raja, dan Melati. Melati semakin bingung karena Bu Anna selalu menyalahkannya dan membela Mawar. Selain konflik Melati, Mawar, dan Raja, konflik rumah tangga Adwin tak kalah panas. Sandra, selingkuhannya, berusaha menghancurkan hubungan Adwin-Renata. Juga konflik asmara adik-adik Raja, Putri dan Rani, yang tak kalah seru!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar